Mengenal paradoks yang membingungkan.
Imposible Stairs |
Mengenal paradoks yang membingungkan.
Apa itu Paradoks ?
Mendengar kata paradoks, mungkin bukanlah hal yang asing.
Namun saat pertanyaan "apa itu paradoks" muncul, mungkin hanya
sebagian orang saja yang bisa menjawabnya. Demikian hal tersebut yang saya alami,
pasalnya saya sedikit kebingungan saat pertanyaan itu terlontar, karena kata
yang terkadang saya dengar dan saya ucap tersebut, malah membuat saya bingung
sendiri.
Hal tersebut menjadi landasan mengapa saya tertarik untuk
membahas paradoks yang membingungkan, meski rumit namun menyenangkan.
Apa itu paradoks :
Dikutip dari wikipwedia, Paradoks merupakan suatu situasi
yang timbul dari sejumlah premis (apa yang dianggap benar sebagai landasan
kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; asumsi; kalimat atau proposisi yg
dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika), yang diakui kebenarannya
yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau
kontradiksi (pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan )
Paradoks adalah sebuah pernyataan yang benar atau sekelompok
pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang
berlawanan dengan intuisi. Biasanya, baik pernyataan dalam pertanyaan tidak
termasuk kontradiksi, hasil yang membingungkan bukan sebuah kontradiksi, atau
"premis"nya tidak sepenuhnya betul (atau, tidak dapat semuanya
betul).
Bisa disimpulkan paradoks merupakan pernyataan yang
seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran,
tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.
Membingungkan bukan ?
Untuk contoh paradoks sendiri mungkin akan lebih mudah di
pahami, karena hal yang di anggap sebagai paradoks secara tidak di sadari
sering kita temui dalam keseharian kita, meski menggunakan misal paradoks yang
sering di gunakan sebagai lelucon yaitu "Telur dan ayam, mana yang lebih
dulu di ciptakan ?".
Sebenarnya banyak contoh paradoks dalam kehidupan kita,
namun kali ini saya hanya akan melampirkan paradoks- paradoks terkenal yang
biasa kita temui , mengingat saya sedikit ragu karena belum mengerti betul
mengenai teori paradoks dan gaya bahasa paradoks yang membingungkan.
Paradoks kartu
Paradoks yang pertama adalah paradoks kartu.
Bayangkan ada sebuah kartu yang di kedua sisinya terulis
kalimat sebagai berikut:
Depan : Kalimat di
balik kartu ini BENAR.
Belakang: Kalimat di balik kartu ini SALAH.
Menetapkan nilai kebenaran pada masing-masing sisi akan
berujung pada paradoks.
1. Jika pernyataan pertama benar, maka pernyataan kedua pun
benar. Tetapi jika pernyataan kedua benar, maka pernyataan pertama salah.
Kesimpulannya adalah jika pernyataan pertama benar, maka pernyataan pertama
salah.
2. Jika pernyataan pertama salah, maka pernyataan kedua pun
salah. Tetapi jika pernyataan kedua salah, maka pernyataan pertama benar.
Kesimpulannya adalah jika pernyataan pertama salah, maka pernyataan pertama
benar.
Paradoks Epimenides
Paradoks Epimenides atau paradoks pembohong. Paradoks ini
merupakan salah satu paradoks yang terkenal sepanjang sejarah. Paradoks ini
berbunyi:
"Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang
kereta adalah pembohong."
Rangkaian premis berikut ini akan membuat kita terseret pada
dua kesimpulan yang bertentangan;
1. Jika apa yang dikatakan Epimenides benar, maka ia bukan pembohong.
2. Jika Epimenides bukan pembohong, apa yang dia katakannya
tidak benar.
3. Jika apa yang dikatakannya tidak benar, maka ia adalah
seorang pembohong.
Kesimpulan Pertama: Jadi, ia adalah seorang pembohong dan
bukan orang jujur.
1. Jika yang dikatakan Epimenides salah, maka ia seorang pembohong.
2. Jika ia seorang pembohong, maka apa yang dikatakannnya
benar.
3. Jika apa yang dikatakannya benar, maka ia adalah orang
yang jujur.
Kesimpulan Kedua: Jadi, ia adalah orang jujur dan bukan
pembohong.
Paradoks Pinokio
Di ketahui hidung Pinokio akan memanjang jika Pinokio
berbohong.
Maka apa yang aka terjadi jika Pinokio mengatakan :
"Hidung saya akan memanjang sekarang"
Dari pernyataan di atas didapat premis-premis sebagai
berikut :
1. Jika Pinokio tidak berbohong, maka hidung Pinoki tidak
akan memanjang
2. Jika hidung Pinokio tidak memanjang, Maka Pinokio berbohong
3. Jika Pinokio berbohong, Maka hidung Pinokio akan
memanjang
4. Jika Hidung Pinokio memanjang, Maka Pinokio tidak
berbohong (karena mengatakan hidungnya akan memanjang)
5. Jika Pinokio tidak berbohong (lihat Point 1), lantas
mengapa hidung Pinokio tetap memanjang ?
Paradoks Penculik
Diketahui, Cepot adalah seorang penculik.
Suatu hari Cepot menculik seorang anak bernama didi, lantas
Cepot berkata kepada ayah dari anak tersebut, bahwa ia akan membebaskan anaknya
jika sang ayah bisa menebak apa yang akan di lakukan Cepot kepada anak
tersebut.
Singkat cerita, sang ayah kemudian menebak bahwa Cepot tidak
akan mengembalikan anaknya.
Dari cerita di atas di dapat premis- premis membingungkan
sebagai berikut :
1. Jika Cepot tidakmengembalikan anak tersebut, Maka tebakan
sang ayah benar.
2. Jika tebakan sang ayah benar, maka Cepot harus
mengembalikan anak tersebut.
3. Jika Cepot mengembalikan anak tersebut, Maka tebakan sang
ayah menjadi salah.
4. Jika tebakan sang ayah salah, Maka Cepot tidak harus
mengembalikan anak tersebut.
5. Namun jika Cepot tidak mengembalikan anak tersebut, Maka
tebakan sang ayah menjadi benar, dan cepot harus mengembalikan anak tersebut
yang membuat tebakan sang ayah menjadi salah.
Begitu seterusnya sampai Cepot dan pembaca kebingungan.
Paradoks Tukang Cukur
Pada suatu kerajaan hanya terdapat satu tukang cukur rambut
dan di daerah itu terdapat aturan-aturan yang harus ditaati yaitu;
1. Semua warga harus mencukur rambutnya.
2. Semua warga tidak boleh mencukur rambutnya di kerajaan
lain.
3. Semua warga harus mencukur rambutnya di tukang cukur.
4. Tukang cukur hanya mencukur orang yang tidak mencukur
rambutnya sendiri
Pertanyaannya : Siapa yang mencukur rambut si tukang cukur?
Mengingat aturan kedua, tukang cukur tidak boleh mencukur
rambutnya di kerajaan lain. Aturan ketiga mmengatakan bahwa tukang cukur harus
mencukurkan rambutnya ke tukang cukur, yaitu dirinya sendiri. Kalau begitu ia
telah melanggar aturan ke-4 yaitu hanya mencukur orang yang tidak mencukur
rambutnya sendiri. Lalu, siapakah yang mencukur rambut si tukang cukur
tersebut?
Paradoks Waktu
Diketahui Adam pergi ke masa depan dengan menggunakan mesin
waktu. Di masa depan, ia menemukan sebuah buku teori berjudul "X"
yang ditulis oleh muridnya sendiri yang bernama Chris. Ketika kembali ke
masanya, Adam memberitahu teori yang belum ditemukan di masanya itu pada Chris
muda. Kelak ketika dewasa, Chris menulis buku teori berjudul "X" yang
didapatkan dari gurunya, Adam. Namun sebuah misteri timbul, dari mana asal
teori tersebut? Yang jelas bukan dari Adam, karena Adam mendapatkannya dari
Chris di masa depan. Juga bukan dari Chris, karena Chris mendapatkan teori itu
dari gurunya, Adam.
Paradoks Achilles dan
Kura-kura
Achilles adalah kesatria perang Troya, di dalam mitologi
Yunani digambarkan sebagai manusia tercepat, suatu ketika ditantang berlomba
lari dengan kura-kura. Namun kura-kura ini sangatlah unik, dia adalah makhluk
filsafat jadi tidak akan ditemukan di dunia nyata, kura-kura selalu berjalan
dengan kecepatan setengah dari kecepatan Achilles.
Peraturan lomba:
1. Jarak finish dari perlombaan ini adalah 100 meter.
2. Titik awal/ start kura-kura berada pada posisi 50 meter,
sementara Achilles berada di 0 meter.
3. Kecepatan kura-kura setengah dari Achilles.
Game dimulai.
Kura-kura berjalan begitu juga Achilles. Saat Achilles
mencapai 50 meter, kura-kura mencapai posisi 75 meter. Saat Achilles mencapai
75 meter, kura-kura mencapai posisi 87,5 meter. Pada saat Achilles mencapai
posisi 87,5 meter, kura-kura mencapai posisi 93, 75 meter begitu seterusnya.
Pertanyaannya adalah kapan Achilles dapat menyusul
kura-kura? Siapa yang memenangkan perlombaan?
Jawabannya adalah Achilles tidak akan pernah dapat menyusul
kura-kura dan keduanya tidak akan menang karena tidak akan pernah mencapai
garis finish.
Paradoks ini dibuat oleh seorang filsuf Zeno (490-435 SM).
Dan baru dijawab dengan matematika modern 2000 tahun kemudian.
Ship of Theseus
Ship of Theseus atau dikenal juga sebagai Theseus Paradoks
adalah paradoks tentang identitas suatu materi. Dalam mitologi Yunani Theseus
pergi dengan sebuah kapal untuk mengalahkan Minotaur yang selalu meminta tumbal
dari penduduk Athena. Kapal tersebut terbuat dari 100 potongan kayu. Agar kapal
tersebut dapat berlayar untuk berabad-abad, perbaikan demi perbaikan dilakukan.
Setiap tahunnya 1 potongan kayu yang sudah tua dan lapuk akan diganti oleh
potongan kayu yang baru.
Pertanyaannya : Apakah kapal tersebut adalah kapal Theseus
yang sama atau sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda? Jika tidak pada titik
manakah itu berhenti menjadi kapal yang sama?
Jika memang hal itu merupakan kapal yang sama, coba
pertimbangkan jika semua kumpulan kayu yang rapuh yang telah digantikan dengan
potongan yang baru tersebut dibuat ulang menjadi kapal Theseus yang sama.
Manakah kapal yang benar-benar kapal Theseus?
Paradoks ini menunjukkan bahwa kita tidak benar-benar tahu
tentang identitas suatu materi.
Monty Hall Paradoks
Paradoks Monty hall merupakan teka-teki yang melibatkan
probabilitas dan berasal dari sebuah acara permainan Amerika Let's Make a Deal
. Nama masalah ini berasal dari nama pembawa acara tersebut, Monty Hall
Misalkan kamu mengikuti acara kuis dengan pemandu kuis
bernama Monty. Nah.. di situ kamu harus memilih salah satu dari 3 pintu dan
kamu akan mendapatkan benda dibalik pintu yang kamu pilih. Dibalik salah satu
pintu terdapat mobil dan dibalik 2 pintu lainnya terdapat kambing. Tentu saja
kamu tidak tahu di pintu mana mobil bersembunyi tetapi si Monty tahu. Singkat
kata kamu mulai memilih sebuah pintu lalu si Monty membuka pintu lainnya dan
ternyata berisi kambing. Si Monty memang sengaja membuka pintu berisi kambing.
Kemudian si Monty bertanya ke kamu ” Apa kamu mau mengganti pilihan”. Nah..itu
artinya kamu harus memikirkan 2 hal
1. Berapa peluangmu mendapatkan mobil jika tetap pada
pilihanmu?
2. Bagaiman jika pindah pilihan?
Banyak orang termasuk para akademisi berpendapat bahwa
peluangmu 1/2. Tidak peduli kamu mengganti pilihan atau tidak tetap peluangmu
1/2 tidak ngaruh. Alasannya sederhana saja apa-pun pintu yang kamu pilih,
semuanya mempunyai 2 kemungkinan mobil atau kambing, So… apa-pun pilihanmu,
peluangmu tetap 1/2. Padahal sebenarnya peluangmu yang semula 1/3 akan meningkat menjadi 2/3
jika kamu mengganti pilihan.
Penjelasannya sederhana saja, kita lihat ruang sample-nya.
Asumsi kamu memilih pintu 1 lalu si Monty akan membuka pintu lain yang
berisikan kambing. Ada 3 kemungkinan penyusunan 1 mobil dan 2 kambing dibalik 3
pintu
Nah..dari table diatas, Jelas peluangmu 2/3 jika mengubah
pilihan dan hanya 1/3 jika tetap pada pilihan. Mm..terkadang realitas lebih
aneh daripada imajinasi...
Paradoks Omnipotence
/ Paradoks Maha Kuasa
Omnipotence berasal dari kata bahasa latin yaitu omne
artinya segalaya/ semaunya dan potence artinya kuasa. Sehingga Omnipotence
dapat diartikan sebagai maha kuasa. Paradoks ini adalah paradoks klasik yang
banyak dipertanyakan oleh orang-orang Ateis. Paradoks ini mengatakan bahwa;
"Jika Tuhan maha kuasa, dapatkah ia membuat batu yang
sangat berat sehingga Tuhan sendiri tidak sanggup mengangkatnya?"
Dalam hal ini ada dua analisis, yang pertama adalah apabila
jawabannya adalah ya, maka Tuhan tidak maha kuasa karena Ia memiliki batas atas
kuasaNya, dan jika jawabannya tidak maka Tuhan juga tidak maha kuasa karena Ia
memiliki batas atas ciptaannya.
"Hanya mengingatkan, jangan terlalu terpengaruh dengan
paradoks di atas, jawaban yang tepat, tentu dimiliki oleh setiap keyakinan yang
ada"
Bagaimana, membingungkan bukan ?
Sebenarnya masih banyak lagi paradoks- paradoks terkenal
yang membingungkan, seperti paradoks twin / paradoks kembar, paradoks ulang
tahun, atau paradoks lainnya yang sama membingungkan.Namun berhubung jumlah paradoks yang terlalu banyak, saya hanya meyajikan paradok- paradoks yang ramai di perbincangkan saja.
"Perlu diingat, kami selaku pengelola www.endwize.blogspot.com , hanya berupaya memberikan segala bentuk informasi berupa tulisan, gambar, maupun jenis informasi lainnya, berdasarkan sumber-sumber yang kami pilih mengenai topik tertentu tanpa menjamin keakuratan maupun keaslian dari informasi tersebut"
"Jika anda memiliki saran, kritik, maupun dukungan, kami akan merasa sangat senang jika anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk menyampaikannya melaluai form berupa Hubungi kami, yang telah kami sediakan."
Artikel lainnya :
Lebih baru :
Mengingat kembali Tragedi Gerakan 30 September PKI
Serial kartun lucu dengan rumor tragis dibaliknya
Lebih lawas :
Bukti yang menyatakan bentuk bumi yang datar
Menarik, mengenal istilah gangguan kepribadian ganda