Dunia Shynesthesia yang unik, mungkinkah anda pemiliknya
Unique by Sayklop |
Unik , tentu bukanlah sebuah kata yang asing untuk didengar.
Kata yang kerap di gunakan untuk menunjukan sesuatu yang spesial dengan
landasan berbeda dari yang lain, tersendiri, atau jarang di jumpai, dan kerap
di katakan untuk menunjukan rasa kagum terhadap perbedaan tersebut.
Tak terlepas dari manusia, meski terbilang tak banyak,
keunikan pada manusia juga terbilang sulit untuk di mengerti. Keunikan dengan
kemampuan, kondisi, kelainan dan lain sebagainya yang memungkinkan si pemilik
dapat melakukan hal yang berada di luar batas kemampuan manusia pada umumnya.
Namun untuk beberapa kasus, beberapa orang lebih memilih
untuk memendam dan mengubur keunikannya dengan alasan tak ingin di anggap
berbeda oleh orang lain yang dihkawatirkan akan membuat dirinya di jauhi atau
di kucilkan. Padahal belum tentu demikian, jika melihat perilaku manusia yang
terbuka untuk menerima perbedaan, maka sudah pasti orang tersebut akan di
terima secara terbuka.
Seperti keunikan berikut, dimana banyak di temukan orang
dengan kemampuan unik ini yang enggan mengakui keunikannya. padahal apa yang di
milikinya ialah sebuah keadaan yang mengagumkan menurut sebagian besar orang,
termasuk saya.
Penasaran keunikan apa yang di maksud ? , berikut www.endwize.blogspot.com menyajikan
sebuah topik menarik yang diharapkan dapat menambah wawasan anda.
Pernahkah anda membayangkan menjadi salah seorang yang
memiliki kemampuan yang unik, Semisal mampu melihat warna hari, merasakan
angka, atau melihat warna di setiap nada ?. Lalu anda mengkaim bahwa angka 5
terasa kenyal dan angka 1 terasa padat, atau menyatakan bahwa hari senin
berwarna biru dan kamis berwarna hijau.
Jika anda adalah seseorang yang memiliki keunikan demikian,
maka jangan khawatir, sebab hal yang anda alami bukanlah suatu kelainan atau
penyakit yang akan membuat anda merasa berbeda dan tidak normal. pasalnya
keunikan tersebut di anggap menakjubkan oleh banyak orang karna tidak di dapati
pada manusia normal pada umumnya, terlebih keunikan tersebut hanya di miliki
oleh sebagian kecil orang saja yang malah akan membuat orang lain merasa ingin
merasakan sensasi tersebut. Keunikan tersebut bernama Synesthesia.
Apa itu synesthesia ?
Synesthesia merupakan "keadaan" dimana persepsi
seseorang tercampur menjadi satu. Entah itu warna dan angka, angka dan rasa,
atau tekstur dan emosi yang hanya terjadi pada kondisi otak yang sangat jarang
dimiliki seseorang.
"Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf , yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra. (Sumber)"
Seperti yang di ketahui otak merupakan organ paling penting
dimana terdapat lebih dari 100 juta sel syaraf atau neuron dan mengendalikan
maupun mengkoordinir sebagian besar dari tubuh manusia, termasuk menerima hasil
input dari panca indra seperti mata, hidung, dan telinga.
Dari pernyataan di atas di ketahui bahwa panca indra
berfungsi sebagai media input yang selanjutnya diterima dan di proses oleh
otak. Nah di bagian sinilah yang mungkin menjadi sebab terjadinya Synesthesia,
dimana hasil input (persepsi) yang di terima oleh otak bercampur menjadi satu
bersama persepsi lainnya. Sehingga menciptakan suatu keadaan dimana seseorang
menerima beberapa persepsi sekaligus hanya dari satu sumber (input) saja.
Misalnya, saat penderita Shynesthesia sedang menyaksikan
sebuah konser musik, dan persepsi yang di terima seharusnya hanya berupa input
suara dan visual saja. Maka bisa jadi ia menerima 3 sampai 4 persepsi
sekaligus, seperti visual, audio, warna dan tekstur.
Meskipun shynesthesia telah di akui keberadaannya oleh dunia
medis , namun belum ada teori yang dapat menjelaskan keunikan tersebut secara
pasti, pasalnya keunikan ini berhubungan langsung dengan otak yang merupakan
organ yang paling sedikit dimengerti oleh manusia. Terlebih sebelumnya
shynesthesia di anggap sebagai gangguan kejiwaan, skizofrenia, atau hanya
sekedar mencari perhatian saja.
"Skyzofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi , halusinasi , pikiran kacau , dan perubahan prilaku. Kondisi yang biasanya berlangsung lama ini sering diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita antara kenyataan dengan pikiran sendiri. (Sumber)"
anggapan yang menjadi hipotesa terkuat adalah karena keberadaan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses persepsi - persepsi yang saling berdekat, misal bagian otak yang memproses angka yang berdekatan dengan bagian otak yang memproses warna yang juga dikatakan berdekatan dengan bagian otak yang memproses pendengaran, sehingga diduga adanya jaringan yang menyambungkan antara persepsi - persepsi tersebut pada otak yang mengidap Shynesthesia.
Dari beberapa artikel yang saya baca, keberadaan
Shynesthesia baru di akui setelah dilakukannya serangkaian tes pada orang yang
memiliki keunikan tersebut. Salah satu tes yang di lakukan adalah dengan
memberikan gambaran deretan angka secara acak yang dengan demikian seorang
Shynesthesia seharusnya dapat menganalisa angka dari persepsi - persepsi yang
didapatnya.
Semisal contoh berikut :
Jika seorang Shynesthesia mengaku dapat melihat angka 2
dengan warna merah, maka ia akan bisa melihat segitiga pada gambar di sebelah
kiri dalam waktu yang relatif singkat.
Shynesthesia test |
Dalam salah satu bentuk umum dari shynesthesia, yang paling
dikenal adalah Shynesthesia grafem ➡ warna atau Shynesthesia warna ➡grafem,
dimana didapati huruf atau angka yang dianggap memang berwarna.
"Grafem adalah satuan unit terkecil sebagai pembeda dalam sebuah sistem aksara. Contoh grafem antara lain adalah huruf alfabet, aksara Tionghoa , angka , tanda baca , serta simbol dari sistem penulisan lain. (Sumber)"
Selain itu, salah satu jenis
Shynesthesia lain yang telah diidentifikasi adalah Shynesthesia gerakan visual ➡ suara, yang melibatkan pendengaran suara sebagai respons terhadap gerakan
visual dan flicker.
Lebih dari 60 jenis kasus
Shynesthesia telah dilaporkan, namun hanya sebagian kecil saja yang telah
dinilai oleh penelitian ilmiah. Bahkan di dalam satu jenis, intensitas
tanggapan terhadap shynesthesia sangat beragam, karena kesadaran orang terhadap
Shynesthesia yang berbeda-beda.
Diperkirakan bahwa keunikan Shynesthesia hanya di alami oleh
1 dari 23 orang saja, dan dapat di turunkan secara genetis (keturunan) meski belum
di ketahui secara pasti mengenai hal tersebut.
Sinestesia juga terkadang
dilaporkan oleh individu-individu di bawah pengaruh obat psikedelik, setelah
stroke, saat serangan epilepsi lobus temporal (Epilepsi mungkin lebih kita
kenal sebagai ayan / sawan ), atau sebagai akibat dari kebutaan atau kepekakan
"Menurut International League Against Epilepsy (ILAE) and the International Bureau for Epilepsy (IBE) pada tahun 2005, epilepsi didefinisikan sebagai gangguan otak yang ditandai oleh kecenderungan abadi untuk menghasilkan serangan epilepsi dan oleh neurobiologic, kognitif, psikologis, dan sosial Konsekuensi dari kondisi ini. (Sumber)"
Shinesthesia yang muncul dari peristiwa non-genetik ini
disebut sebagai "shynesthesia kebetulan" untuk membedakannya dari
bentuk sinestesia bawaan yang lebih umum. Shynesthesia kebetulan yang
melibatkan obat atau stroke (tetapi tidak buta atau tuli) tampaknya hanya
melibatkan penghubungan sensorik seperti suara ➡ penglihatan atau sentuhan ➡
pendengaran , ada sedikit, jika ada, kasus yang dilaporkan hanya melibatkan set
yang dipelajari, berbasis budaya seperti grafem, leksem, hari dalam minggu,
atau bulan dalam tahun.
Meskipun shynesthesia telah menjadi topik investigasi ilmiah
intensif pada akhir 1800-an dan awal 1900-an, sebagian besar dari investigasi
tersebut ditinggalkan oleh penelitian ilmiah pada pertengahan abad ke-20, dan
baru-baru ini ditemukan kembali oleh para peneliti modern. Ulasan psikologis
telah menunjukkan bahwa pengalaman shynesthesia dapat memiliki konsekuensi
perilaku terukur, sementara penelitian pencitraan neuro fungsionalitas telah
mengidentifikasi pola-pola perbedaan dalam aktivasi otak.
Banyak orang yang memiliki keunikan shynesthesia yang
menggunakan pengalaman mereka untuk membantu dalam proses kreatifitas mereka,
dan banyak non-shynestetis yang telah berusaha untuk menciptakan karya seni
yang dapat menangkap bagaimana rasanya mengalami shynesthesia. Psikolog dan
ahli saraf mengkaji shynesthesia tidak hanya digunakan untuk kepentingan yang
ada, tetapi juga bagi wawasan yang dapat diberikannya ke dalam proses kognitif
dan persepsi yang terjadi di shynestetis dan non-shynestetis.(Sumber)
Yang menarik, banyak pengidap Shynesthesia yang menolak
untuk disembuhkan. Meski Ada beberapa kasus di mana obat antidepressant
ternyata menghilangkan synesthesia secara temporary, hal ini malah akan
dianggap suatu kehilangan oleh pemilik shynesthesia tersebut. Menurut mereka,
dunia menjadi hambar ketika kondisi mereka sembuh, pasalnya , kondisi ini
dianggap tidak mengganggu sama sekali, karena sudah terbiasa selama
bertahun-tahun.
Oh iya, hanya pemberitahuan saja, artikel di atas hanya di
tulis berdasarkan pengetahuan yang saya dapat, dan hanya mengemukakan pendapat
saya saja. Berhubung saya bukanlah seorang neuroscientist, jadi ada baiknya
anda mencari informasi serupa atau berkonsultasi langsung pada bidang yang
berkaitan, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
terima kasih.
"Perlu diingat, kami selaku pengelola www.endwize.blogspot.com , hanya berupaya memberikan segala bentuk informasi berupa tulisan, gambar, maupun jenis informasi lainnya, berdasarkan sumber-sumber yang kami pilih mengenai topik tertentu tanpa menjamin keakuratan maupun keaslian dari informasi tersebut"
"Jika anda memiliki saran, kritik, maupun dukungan, kami akan merasa sangat senang jika anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk menyampaikannya melaluai form berupa Hubungi kami, yang telah kami sediakan."
Artikel lainnya :
Lebih baru :
Akhir dari perang dunia II
Ambergis, Muntahan ikan paus sebagai bahan parfum kelas dunia
Lebih lawas :
Mengingat kembali Tragedi Gerakan 30 September PKI
Serial kartun lucu dengan rumor tragis dibaliknya