Sejarah kelam 8 Dokter dengan kesadisannya
Telescope |
Namun apa jadinya jika seorang dokter melakukan eksperimen gila yang menggunakan manusia sebagai kelinci percobaannya , Berikut kami rangkum 8 dokter tersadis sepanjang sejarah kedokteran.
1. Dr Josef Mengele (1911 – 1979)
Dr Josef Mengele |
Josef Mengele Rudolf terkenal atas kekejamannya dalam
‘eksperimen medis’ yang dilakukan terhadap tahanan kamp konsentrasi selama
Perang Dunia II. Setelah lulus dari Frankfurt Medical School, Mengele menjalani
wajib militer dan menawarkan diri ke dalam unit medisPada tahun 1943, ia
dipromosikan menjadi Kapten dan dikirim ke kamp Nazi yang terkenal di
Auschwitz-Birkenau. Di sini, Mengle menyeleksi anak-anak yang tingginya tak
sampai 150 cm untuk dikirim ke kamar gas, sisanya digunakan dalam percobaan.
Dia selamat dari perang dan kabur ke Amerika Selatan
Siapa yang tak kenal dengan PERISTIWA HOLOCAUST (
Pembantaian orang-orang Yahudi oleh Nazi ).Tercatatlah kisah seorang dokter
yang mengabdi pada NAZI dan menjadi peneliti di kamp konsentrasi terbesar,
Auschwitz-Birkenau. Dr Josef Mengele jebolan Universitas Frakfrut dan juga
mempelajari Anthropologi di Universitas Munich. Dia adalah salah satu penjahat
perang yang lolos dari peradilan Nuremberg.
Sebagai dokter, dia bertanggungjawab pada serangkaian
percobaan mengerikan yang menjadikan tahanan kamp Auschwitz sebagai objeknya.
Pangkat militernya adalah SS medical officer, dia punya tugas memberikan
pendapat medis kepada atasannya tentang mana tahanan yang masih bisa dibiarkan
hidup dan mana yang sudah harus dikirim ke kamar gas dan dibakar di ruang
kremasi.
Metode seleksi terhadap siapa yang harus dimatikan terkenal
paling bengis, yaitu mengukur tinggi badan. Jadi, siapa yang tinggi badannya
kurang dari 150 cm maka langsung dikirim ke kamar gas. Tak kurang, menurut
catatan berbagai sumber, 750 orang telah dikirim ke kamar gas berdasarkan
rekomendasi medis dari si dokter yang punya julukan Todesengel (malaikat maut)
itu.
Menurut kesaksian salah seorang suvivor Auschwitz, Dr Josef
Mengele setiap pagi memeriksa barisan tahanan lalu melakukan serangkai tes yang
mengerikan. Kadang dia berteriak pada korban yang terpilih ‘I am the power,’.
Kisah lebih horor lagi bisa dibaca dari Peneliti medis, Joe
E. White, dalam bukunya “Children of the Flames: Dr. Josef Mengele and the
Untold Story of the Twins of Auschwitz”. Buku yang lumayan serem itu
membeberkan tentang eksperimen mengerikan yang dilakukan Josef Mengele dengan
menggunakan anak kembar. Korbannya tercatat, kira-kira 3000 pasangan kembar.
Angka tersebut berdasarkan catatan kamp yang tidak dimusnahkan Waffen SS,
sebelum Tentara Merah Uni Sovyet membebaskan kamp tersebut.
Akhirnya setelah perang selesai, Joseph Mengele kabur ke
Argentina dan menghabiskan hidupnya dengan tenang dan bahagia sampai akhir
hayatnya. Sedangkan perwira yang menjadi atasan Joseph juga kabur, tapi
akhirnya dibunuh oleh Agen Mossad yang pada tahun 1960-an melancarkan operasi
balas dendam kepada petinggi NAZI dan SS yang kabur dari Jerman.
2. Dr Shiro Ishii (1892 – 1959)
Shiro Ishii adalah ahli mikrobiologi Jepang berpangkat
letnan jenderal dari unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang. Setelah
lulus sekolah kedokteran di tahun 1922, Dr Ishii ditugaskan ke Rumah Sakit
Angkatan Darat 1 dan Army Medical School di Tokyo.Pada tahun 1942, ia memulai
percobaan pada manusia sebagai bagian dari proyek rahasia Angkatan Darat
Jepang. Percobaannya meliputi paparan senjata biologis, pembedahan dalam
kondisi hidup, aborsi paksa, simulasi stroke, serangan jantung, radang beku,
dan hipotermia. Namun Dr Shiro Ishii belum pernah dituntut atas kejahatannya.
Kebrutal dokter yang juga guru besar Mikrobilogi ini adalah
menggunakan manusia sebagai objek percobaan. Pada masa perang dunia kedua, Inggris
dan AS juga mengembangkan senjata biologi, namun tidak pernah menggunakannya
pada manusia. Nah, Shiro Ishi melakukan terobosan. Dia mencobanya kepada
manusia.
Unit 731 yang dipimpinnya terdiri dari tak kurang 3000
personil yang sebagian besar adalah dokter. Dalam upacara peresmian fasilitas
penelitiannya di Manchuria, Ishi berpidato kepada jajarannya, “kita mempunyai
tugas yang mulia dari Tuhan, untuk menahan penyebaran penyakit” ujar dokter
satu itu. Tapi demi kekalahan musuh-musuh kekaisaran, Ishi dan para staffnya
berkerja siang malam selama 5 tahun untuk menemukan senjata pemusnah massal.
Ini adalah riset senjata biologi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah.
Ishi, menyampirkan ribuan jenis penyakit yang disebabkan
oleh mikro biologi. Bahkan senjata pemusnah massal yang ada saat ini sebagian
ditemukan di fasilitas riset Unit 731 itu. Misalnya anthrax, plague, gas
gangrene, smallpox (cacar), and botulism. Selain itu juga ada beberapa
percobaan seperti pembedahan dalam kondisi hidup, aborsi paksa, simulasi
stroke, serangan jantung, radang beku, dan hipotermia.
Semua jenis jenis penyakit tersebut dimasukkan ke tubuh
manusia. Mereka yang malang dan menjadi objeknya adalah para tahan perang China
dan juga tahanan perang Sekutu termasuk Rusia yang ditangkap dari Singapura dan
Malaya serta Mongolia. Tak kurang 10 ribu jiwa telah menjadi korban dari Unit
731 yang terdiri para dokter ini.
Pasca kekalahan Jepang, Dr Ishi tidak pernah diberikan
kekebalan oleh Otoritas Pendudukan Amerika, Ishii menghabiskan waktunya dalam
penjara untuk kejahatannya dan meninggal pada usia 67 akibat kanker
kerongkongan. Sedangkan para dokter yang terlibat dalam Unit 731 banyak yang
melanjutkan karir sebagai pengajar dan peneliti. Sedangkan semua data hasil
penelitian diserahkan ke AS. Inilah yang menjadi modal AS dalam membangun
senjata pemusnah massal berbasis biologi.
3. Dr Harold Shipman (1946 – 2004)
Dr Harold Shipman |
Harold Frederick Shipman adalah seorang dokter di Inggris
yang bertanggung jawab atas lebih dari 250 kasus kematian. Setelah lulus dari
Leeds School of Medicine, Shipman menjadi anggota Dewan British Medical dan
mendirikan klinik sendiri di tahun 1993.
Pada tahun 1998, seorang rekan dokter mengeluh tentang
tingginya angka kematian di antara pasien Shipman. Penyelidikan polisi mengungkapkan,
Dr Shipman memberikan diamorfin berlebihan kepada pasien. Dia dijatuhi 15
hukuman seumur hidup berturut-turut, namun bunuh diri di selnya pada tahun
2004.
4. Dr H.H. Holmes (1861 – 1896)
Dr H.H. Holmes |
Herman Webster Mudgett alias Dr Henry Howard Holmes adalah
lulusan Michigan Medical School yang merupakan salah satu pelaku pembunuhan
berantai pertama dalam sejarah kriminal di AS adalah Dr Herman Webster Mudgett
alias Dr Henry Howard Holmes. Dokter lulusan Michigan Medical School membuka
sebuah hotel yang telah dirancang memenuhi tujuan sadisnya, kamar tidur
dilengkapi pipa gas dan pintu rahasia.
Holmes Murder Castle |
Korbannya semuanya adalah perempuan yang dipilih secara acak
baik dari karyawan maupun tamu. Para korba yang malang tersebut setelah disiksa
sampai mati, mayatnya dibawa ke ruang bawah tanah untuk dibedah dan dijadikan
model bedah. Tercatat tak kurang 27 korban yang diverifikasi, namun polisi
mengatakan ada banyak bagian tubuh yang sudah dipotong dan membusuk, jadi sulit
diketahui berapa pasti jumlahnya.
5. Dr John Bodkin Adams (1899 – 1983)
Dr John Bodkin Adams |
John Adams Bodkin adalah seorang dokter anastesi asal
Inggris. Dalam selang waktu 1946 – 1956, tercatat 160 pasiennya yang meninggal
dalam kondisi mencurigakan. Hasilpenyelidikan Polisi menunjukkan hampir
kesemuanya meninggalkan dr Adams uang atau aset berharga lain lewat surat
wasiat.
Dr John Bodkin Adams |
Adams memang terkenal ceroboh saat mengoperasi, sebagaimana
kesaksian teman sejawatnya dalam pengadilan. Namun Adam adalah dokter terkaya
di Inggris pada tahun 1956. Sebagian besar karena pasien yang sekarat setuju
meninggalkan harta berharga untuknya. Namun sayang, jaksa tidak dapat
membuktikan tuduhan kejahatan yang dialamatkan padanya.
6. Dr Jayant Patel (lahir 1950)
Dr Jayant Patel |
Dr Jayant Patel Mukundray, ahli bedah asal India yang
berimigrasi ke AS. Saat bekerja di Oregon, rekan-rekannya menilai dia tak becus
melakukan operasi, melakukan tindakan yang tak perlu, dan menyebabkan cedera
serius hingga kematian.
Tahun 2003, Patel pindah ke Australia dan dengan cepat
mendapat julukan ‘dr Death’. Pada tahun 2010, dia didakwa membunuh 3 orang
pasien dan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Selama 20 tahun berpraktik, ada 87
pasien yang meninggal di tangannya, walau jumlah sebenarnya bisa jauh lebih
banyak.
7. Dr Michael Swango (lahir 1954)
Michael Swango adalah mantan dokter dan marinir AS dengan
tuduhan lebih dari 60 kasus pembunuhan. Karirnya sebagai pembunuh berantai
sejalan dengan prakteknya sebagai dokter. Swango meracuni pasien dan koleganya,
lalu dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.
Setelah dibebaskan, ia mengganti identitasnya menjadi Dr
Daniel J. Adams dan kembali berpraktek. Dia lantas melarikan diri ke Zimbabwe
dan lagi-lagi bekerja sebagai dokter hingga tertangkap tahun 2000. Selama
persidangan, jaksa membacakan buku catatannya yang menggambarkan betapa senang
dia atas kejahatannya.
8. Dr Marcel Petiot (1897 – 1946)
Dr Marcel Petiot |
Setelah terluka dalam Perang Dunia I dan dikirim pulang,
Marcel Andre Henri Felix Petitot menyelesaikan sekolah kedokteran dan magang di
rumah sakit jiwa. Masalahnya, Petitot sendiri didiagnosis dengan berbagai
penyakit mental usai pulang dari perang.
Setelah magang, Petitot mendirikan klinik sendiri. Hingga
suatu ketika, keluar asap dan bau busuk dari cerobong asap rumahnya. Polisi
menemukan kompor batubara di ruang bawah tanahnya berisi sisa-sisa jasad
manusia. Petitot dipenggal pada tanggal 25 Mei 1946.
"Perlu diingat, kami selaku pengelola www.endwize.blogspot.com , hanya berupaya memberikan segala bentuk informasi berupa tulisan, gambar, maupun jenis informasi lainnya, berdasarkan sumber-sumber yang kami pilih mengenai topik tertentu tanpa menjamin keakuratan maupun keaslian dari informasi tersebut"
"Jika anda memiliki saran, kritik, maupun dukungan, kami akan merasa sangat senang jika anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk menyampaikannya melaluai form berupa Hubungi kami, yang telah kami sediakan."
Artikel lainnya :
Lebih baru :
Menarik, mengenal istilah gangguan kepribadian ganda
Billy Milligan dengan 24 Kepribadiannya
Tiga kota yang melarang penduduknya untuk mati
Lebih lawas :
Hikikomori, fenomena aneh asal jepang